Future Skills merujuk pada keterampilan yang diperkirakan akan menjadi penting di masa depan, terutama dalam konteks perubahan teknologi dan dinamika pasar kerja. Dalam laporan Future of Jobs 2025, keterampilan inti yang diharapkan akan meningkat pentingnya mencakup pemikiran analitis, ketahanan, fleksibilitas, kepemimpinan, dan kemampuan kolaborasi. Keterampilan ini dianggap krusial untuk menghadapi tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi dan perubahan dalam cara kerja
Future of Jobs mengacu pada proyeksi mengenai perubahan dalam pasar kerja, termasuk penciptaan dan penghapusan pekerjaan akibat transformasi struktural. Diperkirakan bahwa antara 2025 hingga 2030, akan ada pertumbuhan bersih 7% dalam total pekerjaan, yang setara dengan 78 juta pekerjaan baru, meskipun ada juga risiko penghapusan pekerjaan yang signifikan. Laporan tersebut menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perubahan ini melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Berdasarkan analisis dari laporan Future of Jobs 2025, beberapa keterampilan (future skills) yang diperkirakan akan berkembang dan dibutuhkan di masa depan meliputi:
- Pemikiran Analitis: Keterampilan ini tetap menjadi yang terpenting, dengan 70% perusahaan menganggapnya esensial.
- Ketahanan dan Fleksibilitas: Keterampilan ini semakin penting untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang muncul.
- Kepemimpinan dan Pengaruh Sosial: Keterampilan ini juga dianggap krusial dalam lingkungan kerja yang kolaboratif.
- Pemikiran Kreatif: Kemampuan untuk berpikir kreatif akan menjadi semakin penting dalam menyelesaikan masalah.
Dalam konteks future of jobs, diperkirakan akan ada pertumbuhan bersih 7% dalam total pekerjaan antara 2025 hingga 2030, yang setara dengan 78 juta pekerjaan baru. Namun, ada juga risiko penghapusan pekerjaan yang signifikan, dengan 92 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk beradaptasi melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan
Secara keseluruhan, keterampilan yang berfokus pada adaptabilitas, kolaborasi, dan kemampuan untuk bekerja dengan teknologi baru akan menjadi kunci untuk sukses di pasar kerja yang terus berubah
Untuk menghadapi future skills dan future of jobs, SDM (Sumber Daya Manusia) perlu melakukan beberapa langkah strategis, antara lain:
Investasi dalam Pelatihan dan Pengembangan: SDM harus fokus pada upskilling dan reskilling karyawan untuk memenuhi kebutuhan keterampilan yang terus berubah. Ini termasuk pelatihan dalam keterampilan digital, analitis, dan kepemimpinan.
Menerapkan Strategi Rekrutmen yang Fleksibel: Mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam proses rekrutmen untuk menarik talenta dengan keterampilan baru yang relevan, termasuk memprioritaskan keterampilan di atas gelar akademis.
Membangun Budaya Pembelajaran Berkelanjutan: Mendorong budaya di mana karyawan merasa didorong untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru, termasuk keterampilan yang berkaitan dengan AI, big data, dan keamanan siber.
Mengidentifikasi dan Mengatasi Kesenjangan Keterampilan: Melakukan analisis untuk mengidentifikasi keterampilan yang kurang dalam organisasi dan merancang program pelatihan yang sesuai untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Mendorong Kerjasama dan Kolaborasi: Membangun lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi antar tim dan departemen untuk meningkatkan inovasi dan pemecahan masalah.
Mengadopsi Teknologi Baru: Memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta untuk mendukung pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Dengan langkah-langkah ini, SDM dapat membantu organisasi untuk lebih siap menghadapi perubahan yang akan datang dalam pasar kerja dan memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan.